GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X mengingatkan sejatinya revitalisasi semangat Nusantara tidak lain adalah Wawasan Nusantara Bahari yang bisa dibangkitkan lagi, untuk mempercepat kebangkitan Indonesia melalui gagasan Poros Maritim Dunia.
“Dengan upaya konkret, bukan tidak mungkin, pesan Ir. Soekarno saat meresmikan Institut Angkatan Laut pada tahun 1953 dapat menjadi kenyataan seperti kutipan Oesahakanlah agar kita mendjadi bangsa pelaoet kembali. Ya bangsa pelaut dalam arti kata Cakrawati Samoedra,” kata Sri Sultan HB X dalam orasi kebangsaan berjudul Kebijakan Laut dan Daulat Maritim Indonesia dalam gelaran Maritime Awards yang digelar di Batavia Marina Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (10/2).
Maritime Award 2022-2023 ISPEC merupakan salah satu program utama kegiatan yang diselenggarakan oleh penyelenggara International Sea Port Exhibition and Conference (ISPEC) didukung oleh Keluarga Besar Ir. H. Djuanda Kartawidjaja dan Keluarga Besar Soedarpo Sastrosatomo serta Yayasan Biijina Paksi Sitengsu.
Selain Sri Sultan HB X hadir juga Menko Polhukam, Mahfud MD yang diutus Presiden Joko Widodo untuk mewakilinya dalam acara Maritime Awards 2022-2023. Mahfud MD menyampaikan bahwa para penutur sejarah, bangsa Indonesia merupakan bangsa bahari dan nenek moyang kita adalah pelaut.
“Apa makna bahari? Dalam sebuah buku yang ditulis Radhar Panca Dahana berjudul Kritik Terhadap Demokrasi, dia membandingkan bahwa dulu budaya kita itu adalah budaya bahari. Kita tidak melihat laut hanya sebagai maritim, tapi laut itu sebagai budaya,” kata Mahfud MD.
Ia melanjutkan menurut pemahaman buku tersebut, setelah ditinjau dari aspek sejarah, budaya Indonesia merupakan budaya bahari. “Artinya budaya kerukunan, kebersatuan, budaya gotong royong, dan budaya kesejukan,” ujarnya.
Mahfud menambahkan di laut ada ombak besar. Kadang ombaknya besar dan gelombangnya kadang begitu dahsyat. Tapi dalam pandangan sehari-hari laut itu tempat yang rata dan lembut. Itulah budaya bangsa Indonesia. Budaya rukun, gotong-royong, saling menolong, saling mengerti, dan toleransi.
“Inilah yang harus kita ingat kembali. Bapak Presiden bilang jangan membelakangi laut, mari menghadap laut. Budaya bahari merupakan budaya yang sangat indah,” kata Menko Mahfud.
baca juga: Maritime Awards Bisa Gerakkan Pembangunan Sektor Maritim
Penghargaan Maritime Awards 2022-2023 ISPEC terdiri dari dua kategori utama yaitu Ir. H. Djuanda Kartawidjaja Award dan Soedarpo Sastrosatomo Award. Para penerima penghargaan Ir. H. Djuanda Kartawidjaja Awards Kategori Diplomasi Maritim adalah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Laksamana TNI (Purn) Prof Dr Marsetio dan Prof Dr Hasyim Djalal.
Kategori Perintis dan Praktisi Bidang Maritim adalah Dr Lie Agustinus Dharmawan, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Capt. Etin Kartini, dan Capt. Mek Slamet Wibowo
Para penerima Soedarpo Sastrosatomo Awards Kategori Inisiator Kebijakan Maritim terdiri dari Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X, serta Anggota DPD RI Nono Sampono.
Ketua Pelaksana Maritime Award 2022-2023 ISPEC sekaligus Ketua Yayasan Biijana Paksi Sitengsu, Fajar Bagoes Poetranto menyatakan bahwa acara tersebut merupakan kelanjutan dari program sebelumnya berupa seminar ISPEC Maritime Road Map 2045 yang digelar pada September 2022. (N-1)
Recent Comments