Uniqlo Rilis Koleksi Spesial untuk Bantu Pengungsi


RETAIL fesyen asal Jepang, Uniqlo, meluncurkan koleksi spesial untuk membantu pengungsi yang ada di berbagai negara dunia. Bekerja sama dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), keuntungan dari koleksi tersebut akan disumbangkan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan pengungsi.

 

Koleksi bertema UNIQLO UT PEACE FOR ALL tersebut terdiri dari beberapa item seperti kaos bertuliskan The Erath is One dan gantungan kunci. Produknya bisa didapatkan lewat pembelian secara daring maupun pembelian secara langsung di berbagai gerai Uniqlo berbagai negara.

 

“Sebuah koleksi T-shirt terbaru yang didesain oleh tokoh-tokoh penting di dunia seni, desain, sastra, sains, dan olahraga. Sebagian hasil dari project ini akan digunakan untuk organisasi internasional yang membantu mereka yang terkena dampak kemiskinan, diskriminasi, kekerasan, konflik, dan bencana alam,” bunyi pernyataan dalam akun Instagram @uniqloindonesia, Jumat, (17/6).

 

 

Selain disumbangkan melalui UNHCR, keuntungan juga akan disumbangkan pada organisasi yang berbeda di setiap negara. Di Indonesia, sebagian keuntungan akan disumbangkan pada Save the Children Indonesia (Yayasan Sayangi Tunas Cilik).

 

“Berdasarkan kerja sama kami dengan UNHCR, kami tahu bahwa dukungan bagi pengungsi harus diberikan dalam berbagai bentuk yang mendukung kesejahteraan mereka. Misalnya penyediaan barang, pemenuhan kebutuhan finansial, hingga berbagai bentuk pelatihan. Dengan program yang kami buat saat ini kami harap bisa terus membantu upaya-upaya tersebut hingga suatu saat nanti tak ada lagi orang yang perlu mengungsi di dunia ini,” ujar Group Executive Officer Uniqlo Global, Yukihiro Nitta, dilansir dari mr-mag.com, Jumat, (17/6).

 

Sementara itu, Kepala Bidang Kerja Sama Sektor Swasta UNHCR, Christian Schaake, mengatakan saat ini ada setidaknya 100 juta orang di seluruh dunia yang terpaksa mengungsi ke berbagai wilayah karena berbagai alasan. Untuk bisa membantu mereka memiliki kehidupan yang lebih layak dan produktif selama mengungsi, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak dan dalam berbagai wujud.

 

“Kami terus berupaya menggandeng sektor swasta untuk mau ikut berkontribusi. Kami harap ke depan akan lebih banyak lagi kalangan dari sektor swasta yang mau ikut berperan mewujudkan apa yang kami upayakan untuk para pengungsi selama ini,” ujarnya. (M-1)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »