TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia hari ini mengumumkan realisasi investasi pada triwulan IV 2022. Ia menyebutkan pada periode tesebut, total realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 175,2 triliun atau sebesar 55,6 persen. Singapura adalah negara asal PMA terbesar.
“Nilainya mencapai US$ 13,3 miliar,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta Selatan pada Selasa, 24 Januari 2023.
Baca: Bertemu Jokowi, Fadjroel Rachman Targetkan Nilai Dagang RI – Kazakshtan USD 1 Miliar: Dorong Investasi ke IKN
Di posisi kedua adalah China dengan penanaman modal sebesar US$ 8,2 miliar. Kemudian, PMA asal Hong Kong sebesar US$ 3,6 miliar, Jepang sebesar US$ 3,6 miliar, dan Malaysia sebesar US$ 3,3 miliar.
Namun, Bahlil menekankan penanaman modal dari Malaysia sebagian berasal dari Korea Selatan. Misalnya, suntikan modal pembangunan Lotte dengan nilai investasi sekitar US$ 4,2 miliar.
Adapun untuk realisasi PMA, Sulawesi Tengah menduduki peringkat pertama, yakni sebesar US$ 2,4 miliar atau 19,3 persen. Kemudian, Jawa Barat sebesar US $ 1,9 miliar atau 15,4 persen. Ketiga, Maluku Utara dengan nilai US$ 1,2 miliar atau 9,9 persen. Keempat, Banten sebesar US$ 1,1 miliar. Terakhir, Jawa Timur sebesar US$ 1 miliar atau 7,9 persen.
Sedangkan untuk sektor industri dengan realisasi PMA terbesar adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya senilai US$ 2,5 miliar atau 20,4 persen. Peringkat kedua, industri kimia dan farmasi senilai US$ 1,8 miliar atau 14,7 persen.
Ketiga, sektor pertambangan senilai US$ 1,7 miliar. Keempat, transporta, gudang dan telekomunikasi sebesar US $ 1,5 miliar atau 12,4 persen. Kelima sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran senilai US$ 0,7 miliar atau sebesar 6 persen.
Tercatat realisasi investasi PMA dan PMDN di luar Pulau Jawa lebih besar dibandingkan di Pulau Jawa, yakni sebesar Rp 164,2 triliun atau 52,2 persen. Sedangkan realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 150,6 triliun atau 47,8 persen.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Realisasi Investasi Tembus Rp 314,8 T, Bahlil: 339.879 Tenaga Kerja Terserap, Tertinggi Sepanjang Sejarah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Comments