TEMPO.CO, Jakarta -Samuel Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak fluktuatif cenderung menguat. Perkiraan itu melihat IHSG kemarin menguat dengan gap, namun tertahan di resistance di sekitar 7.000.
“Kemungkinan indeks akan fluktuatif cenderung menguat, dalam kisaran 6.920-7.060,” kata analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis pada Jumat, 29 Juli 2022.
Dia juga memperkirakan pergerakan saham. Harga saham ARTO (harga penutupan terakhir 10875), harga kemarin menguat melanjutkan kenaikan dalam pola bullish triangle sejak Mei 2022. Target teoritis di 11.250, lalu 11.750-12.300. Batas risiko 10.400, demand area 10.150-9.450.
BMRI (8.050), harga kemarin tertekan, sehingga kemungkinan masih ada tekanan jual. Namun dari pola upchannel sejak pertengahan Juli 2022 dan pola down channel sejak akhir April 2022, maka tren naik masih bertahan selama harga tidak turun di bawah 7.900, sebagai batas risiko. Potensi kenaikan 8.200-8.300, lalu 8.400.
BUKA (300), harga kemarin mendapat tekanan jual, sehingga jika turun dibawah 296, maka akan mendekati 275. Hanya jika mampu kembali ke atas 302 maka tren naik sejak Juli 2022 dapat berlanjut.
Pada saham DSNG (525), harga kemarin masih tertahan di 525, namun pola sejak pertengahan Juni 2022 memberi indikasi pola bullish reversal dengan konfirmasi jika tembus 525. Maka jika menjadi tren naik potensi target ke 570-585. Batas risiko 515, demand area 505-480.
FILM (2.560), harga kemarin kembali menguat sehingga pola upchannel sejak Mei 2022 masih berfungsi. Kenaikan akan hadapi supply area di 2.570, lalu 2.800-3.000. Batas risiko 2.520, demand area 2.330-2.250.
INKP (7.800), harga kemarin kembali menguat dalam pola upchannel sejak Juli 2022. Kemungkinan akan menguat ke arah 7.950, lalu 8.125. Batas risiko 7.725, demand area 7.625-7.475.
RAJA (950), harga kemarin melanjutkan kenaikan, sehingga pola upchannel sejak pertengahan Juli 2022 masih berlangsung. Target kenaikan ke 1.020-1.130. Batas risiko 915, demand area 820-745.
Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Recent Comments