Saham Cap Tikus Heboh di Lantai Bursa, Ini Profil Komisaris Utamanya


TEMPO.CO, Jakarta -Lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) heboh dengan kehadiran perdana PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. Perusahaan yang dikenal lewat produk minuman keras ternama merek Cap Tikus 1978 itu resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, 6 Januari 2023.

Menggunakan kode emiten (BEER), produsen Cap Tikus ini menyerap dana IPO (initial public offering) sebesar Rp176 miliar. Dari hasil IPO-nya, BEER mencatatkan oversubscribed atau kelebihan permintaan sebanyak 20 kali. Dengan harga Rp220 per saham, BEER akan menyerap dana IPO sebanyak Rp176 miliar.

Berdasarkan data prospektusnya, perusahaan akan melepaskan paling banyak 800 juta lembar saham baru dari portepel. Jumlah ini setara dengan 20% total sahamnya. Dengan melakukan IPO, publik atau masyarakat umum dapat memiliki 20% saham PT Jobubu Jarum Minahasa. Adapun bank penjamin pelaksana emisi efeknya adalah UOB Kay Hian Sekuritas.

Selain memproduksi minuman beralkohol Cap Tikus 1978, perusahaan asal Minahasa, Sulawesi Utara, ini juga mempunyai produk minuman lainnya, yakni Daebak Soju dan Daebak Sparks.

PT Jobubu Minahasa Tbk mengklaim telah melibatkan dan memberi dukungan kepada lebih dari 30.000 petani nira di Sulawesi Utara.

Cap Tikus memang minuman beralkohol khas Minahasa, Sulawesi Utara, yang terbuat dari fermentasi dan destilasi nira dari aren. Minuman ini telah dikenal luas oleh masyarakat sejak lama, terutama masyarakat di Minahasa, yang umumnya dikonsumsi dalam acara-acara keluarga dan adat.

Selanjutnya Baca: Sosok komisaris utama yang diklaim sebagai ahli bedah





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »