Rilis Single Baru, Seniman Biola Iskandar Widjaja Libatkan Harimau Tambling


Setelah setengah tahun hiatus dari perilisan single baru, musisi sekaligus violin Iskandar Widjaja merilis “Aria of a Gemini Tiger” pada 6 Juni lalu.Judul itu terkait dengan shio Macan dan zodiak Gemini, sesuai kelahiran sang musisi pada 6 Juni 1986.

Kombinasi Gemini- Tiger  mencerminkan sifat sosial, berani, tidak terduga, selalu mencari pengalaman baru,emosiona,l dan sering membimbing diri mereka sendiri dengan naluri mereka daripada logika.

Iskandar adalah salah satu musisi klasik kenamaan dan paling banyak dibicarakan di Jerman. Dia  telah meluncurkan tiga album, yakni Bach `N` Blues (2011), Precious Refuge (2014), dan Tango Fuego (2014).

Istilah Aria di single terbarunya ini sering digunakan pada abad 17 dan 18 bagi musik instrumental yang digunakan untuk menari atau variasi dan dimodelkan pada musik vokal solo. Iskandar mengidolakan Bach, ingin membuat komposisi musik Aria dari yang telah diciptakan oleh Bach dan menggabungkannya dengan unsur komposisi berciri khas musik klasik Asia.

Lagu ini menggabungkan sensitivitas lirik dan figurasi upbeat dengan intensitas dinamis yang luar biasa. Mulai dari pola seperti barok hingga suara Hollywood yang romantis.

“Saya membuat video untuk Aria of a Gemini Tiger dengan menggabungkan sensitivitas lirik dan figurasi. Ide video musik ini muncul setelah saya menerima telepon dari pengusaha Indonesia Bapak Tomy Winata yang menyarankan pengambilan gambar video ini di Pusat Konservasi Margasatwa Tambling (TWNC), rumah bagi lebih dari 30 harimau sumatera yang bebas,” kata Iskandar, Rabu (8/6).

Iskandar mengungkapkan Tambling adalah tempat yang benar-benar unik. Tidak dapat dijangkau dengan penerbangan charter komersial, seseorang harus naik perahu selama 8 jam dari Sumatera atau terbang secara pribadi. Pulau ini dalam kondisi murni mutlak, alam murni tanpa perubahan. Pulau yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera ini merupakan daerah yang sangat terpencil sehingga ideal untuk perlindungan satwa liar.

“Kesempatan untuk shooting/ambil gambar  di Tambling adalah sekali seumur hidup, untuk dapat menggabungkan energi dengan Macan, merasakan kekasaran, menjadi satu dengan mereka, menjadi saudara mereka, kembaran mereka, Gemini mereka, membangkitkan batin harimau, jinak dan mendisiplinkan binatang batin sambil tetap menjaga ‘api’ binatang itu tetap hidup.” (RO/M-4)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »