TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengumumkan realisasi investasi Indonesia pada triwulan IV 2022 mencapai Rp 314,8 triliun. Angka tersebut naik 2,3 persen secara quarter on quarter (QoQ) dan 30,3 persen secara year on year (yoy).
“Penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan mencapai 339.879 orang. Ini paling tinggi sepanjang sejarah Indonesia,” kata Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan pada Selasa, 24 Januari 2023.
Baca: Peluang Investasi di IKN, Kepala Otorita Sebut Lebih dari 70 Perusahaan Berminat
Sepanjang periode itu, penanaman modal dalam negeri atau PMDN mencapai Rp 139,6 triliun atau sebesar 44,4 persen dari seluruh realisasi investasi di triwulan keempat ini. Angka tersebut naik 0,5 persen secara QoQ dan naik 17,0 persen secara yoy.
Sedangkan penanaman modal asing atau PMA tercatat mencapai Rp 175,2 triliun atau sebesar 55,6 persen dari seluruh realisasi investasi di periode yang sama. Besarannya naik 3,7 persen atau 43,3 persen secara yoy.
Adapun realisasi investasi di luar Pulau Jawa lebih besar dibandingkan di Pulau Jawa. Besaran investasi di luar pulau jawa mencapai Rp 164,2 triliun atau 52,2 persen. Sebetulnya, kata Bahlil, angka tersebut turun sebesar 1,3 persen secara qoq. Tetapi naik sebesar 28,7 persen secara yoy.
Kemudian di Pulau Jawa, besaran realisasi investasinya mencapai Rp 150,6 triliun atau 47,8 persen. Secara qoq, angka tersebut naik 6,4 persen. Sedangkan secara yoy angkanya naik sebesar 32,1 persen.
Sektor yang masuk ke dalam lima besar realisasi investasi pada triwulan keempat ini adalah pertambangan sebesar Rp 39,8 triliun, industri logam dasar, barang logam, dan peralatannya sebesar Rp 39,4 triliun.
Kemudian realisasi investasi di sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 36,8 triliun, industri kimia dan farmasi sebesar Rp 33,5 triliun, serta terakhir sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 28,9 triliun.
Baca juga: Bertemu Menkeu Hong Kong, Bahlil Jajaki Investasi di Sektor Energi Ramah Lingkungan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Comments