TEMPO.CO, Jakarta – Moda Raya Terpadu atau MRT Fase 3 akan dibangun pada 2024. Senior Research Advisor dari Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, memprediksi Banten sampai Cikarang akan mendapatkan dampak positif di sektor properti. Syarifah mengatakan, sejak 2019 hingga sekarang MRT Jakarta telah terbukti menjadikan nilai tambah bagi performa umum properti yang berada disekitarnya, baik residential maupun komersial.
“Hal ini diprediksi juga akan menjadi dampak positif yang diterima oleh Banten sampai Cikarang atas pengembangan MRT Fase 3 yang akan segera dieksekusi pada tahun 2024 kelak,” kata Syarifah lewat keterangan tertulis pada Jumat malam, 24 Februari 2023.
Dia menjelaskan, aksesibilitas menjadi faktor yang diperhitungkan bagi nilai suatu properti, termasuk hunian ataupun bangunan komersial yang berada pada radius layanan MRT. Berdasarkan pantauan Knight Frank Indonesia, proyek kondominium dengan aksesibilitas tinggi, seperti berlokasi walking distance dengan transit oriented development (TOD), umumnya memiliki rata-rata harga lebih tinggi sekitar 3 sampai 4 persen dibanding rata-rata harga jual kondominium pada umumnya.
“Properti umumnya akan berkembang mengikuti pola perkembangan kota melalui zonasi yang sudah ditetapkan pemerintah, yang didalamnya telah direncanakan juga pengembangan infrastruktur wilayah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keunggulan komparatif wilayahnya,” tuturnya.
Sejak tahun 2019 hingga saat ini, MRT di Jakarta telah terbukti menjadikan nilai tambah bagi performa umum properti yang berada disekitarnya, baik residential maupun komersial. Hal ini diprediksi juga akan menjadi dampak positif yang diterima oleh Banten sampai Cikarang atas pengembangan MRT Fase 3 yang akan segera dieksekusi pada tahun 2024 kelak.
Untuk diketahui, pembangunan jalur MRT Fase 3 rencananya dimulai pada 2024. Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, saat ini, Kementerian Perhubungan masih menggodok basic engineering design jalur MRT Fase 3 (East-West Line).
“Target kami, groundbreaking bisa dilakukan saat sudah financial closing. Harapan kami di 2024,” kata Tuhiyat dalam acara Forum Jurnalis di kantor MRT, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Januari 2023.
MRT Fase 3 rute Balaraja-Cikarang membentang sepanjang 84.102 kilometer dengan total 49 stasiun. Tuhiyat menyebut, proyek ini membutuhkan dana Rp 160 triliun. Adapun dana berasal dari JICA Loan. Kementerian Perhubungan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan JICA telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tahun lalu.
AMELIA RAHIMA SARI | AMY HEPPY
Pilihan Editor: Ratusan Pegawai Kementerian Keuangan Mendapat Hukuman Disiplin
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Comments