
BANGKOK, bisniswisata.co.id: THAILAND’S Centre of COVID-19 Situation Administration (CCSA) mengumumkan berakhirnya aturan Emergency Decree COVID-19 secara nasional pada 30 September 2022. Kerajaan mengklasifikasi ulang COVID-19 dari “penyakit menular berbahaya” menjadi “penyakit menular dalam pengawasan” mulai 1 Oktober 2022.
CCSA, menegaskan mulai 1 Oktober 2022, pelancong internasional ke Thailand tidak diharuskan menunjukkan bukti vaksinasi atau hasil tes ATK.
Berakhirnya Keputusan Darurat COVID-19, –dengan pembaruan sebanyak 19 kali sejak 25 Maret 2020–, dihapuskan juga aturan standar prosedure aktivitas wisata dalam masa pandemi COVID-19 yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri dan Kabinet.
Sejak Juli 2021, Thailand secara bertahap membuka kembali pariwisata internasional dengan program Phuket Sandbox, Samui Plus, dan 7+7 Extension. Diperbaharui pada 1 Juli 2022, dengan penghapusan skema pendaftaran Thailand Pass, dan warga negara asing hanya diharuskan menunjukkan bukti vaksinasi atau hasil tes ATK negatif dalam waktu 72 jam perjalanan, dihapuskan 1 Oktober 2022 dan seterusnya.
Selain itu, kabinet menyetujui perpanjangan masa tinggal menjadi 45 hari (dari 30 hari) untuk turis dari negara/wilayah yang berhak atas pembebasan visa, dan menjadi 30 hari (dari 15 hari) bagi mereka yang memenuhi syarat untuk Visa on Arrival (VOA), relaksasi tersebut berlaku hingga 31 Maret 2023.*
Recent Comments