
TEMPO.CO, Jakarta – Pelayanan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI dikeluhkan nasabahnya karena m-banking dan ATM BSI bermasalah sejak Senin, 8 Mei 2023. Hingga hari ini gangguan layanan tersebut belum sepenuhnya pulih. Sejumlah nasabah mengaku kecewa.
Vita, 23 tahun, salah satu nasabah BSI di Jombang, Jawa Timur mengatakan layanan m-banking, BSI Mobile sudah tidak bisa digunakan sejak beberapa hari yang lalu. “Jadi, transaksi tidak bisa, ditransfer orang juga nggak bisa. Kalau (BSI Mobile) dibuka, time out,” kata Vita pada Tempo, Rabu 10 Mei 2023.
Dia menceritakan, ATM BSI juga tidak bisa digunakan. Tak hanya itu, transaksi debit juga tidak bisa. “Jadi, benar-benar terblokir semuanya,” ujar Via.
Sedangkan untuk melakukan transfer manual melalui teller bank, Via tidak punya waktu untuk datang langsung ke kantor BSI. Dampaknya, transaksi dan bisnis Via terganggu.
Gangguan layanan BSI menyebabkan kekecewaan dan menurunnya kepercayaan nasabah kepada bank tersebut. Tak cuma pada aplikasi mobile BSI, tapi juga pada semua sistem mobile banking atau M-banking.
“Gara-gara ini aku jadi menurunkan kepercayaan, kok bisa sih kayak gini? Mendingan duit nggak aku masukin bank,” ungkap mahasiswa kedokteran gigi itu.
Padahal, alasan Vita menggunakan BSI adalah karena sistem bank tersebut yang menurutnya lebih syariah, seperti terlihat dalam akad-akad yang ditawarkan BSI.
Hal yang sama juga disampaikan nasabah BSI lainnya. Erdin, 23 tahun, mengaku saldo di M-banking sejak hari Senin hingga hari ini, Kamis 11 Mei 2023 tersendat dan tidak bisa digunakan.
“Kalau soal transaksi, khususnya di kantorku ikut tersendat karena penggajian yang seharusnya sudah terjadwal secara otomatis jadi terkendala,” kata Erdin pada Tempo, Kamis.
Menurut dia, sebenarnya registrasi nasabah BSI di aplikasi BSI Mobile terbilang mudah dalam alur dan prosedurnya. Namun, dia menilai sistem dan fungsi alur transaksi perlu dioptimalkan kembali.
“Terkait masalah yang selalu bermasalah akhir-akhir ini, perlu dikaji dan dievaluasi oleh pihak Bank BSI agar nasabah tidak selalu dirugikan,” tutur karyawan swasta asal Surabaya itu.
Selanjutnya: Dirut BSI Minta Maaf …
Recent Comments