Kemenhub Pastikan Stasiun Manggarai Tetapi Jadi Stasiun Sentral pada 2025


TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan Stasiun Manggarai tetap diproyeksikan menjadi stasiun sentral yang akan melayani operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek, kereta api jarak jauh, dan kereta bandara. Pengembangan stasiun sentral akan terbagi menjadi beberapa tahap dan ditargetkan selesai pada 2025.

“Pada tahap sekarang, Stasiun Manggarai sudah memisahkan jalur KRL dari Bogor dan Bekasi,” ucap Zulfikri saat konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Kamis 7 Juli 2022.

Zulkifli menuturkan pemisahan jalur tersebut berlaku untuk KRL dari arah Bogor dan Bekasi. Pemisahan itu dilakukan agar penumpang kereta tidak perlu lagi  menunggu perpindahan jalur sehingga headway atau waktu tunggu kereta lebih cepat.

“Saat ini dengan pemisahan jalur KRL tersebut, headway kereta lintasan Bogor menjadi 6 menit dan lintas Bekasi menjadi 8 menit,” kata Zulfikri.

Kementerian Perhubungan juga mengubah perpindahan penumpang KRL di Stasiun Manggarai yang awalnya horizontal menjadi vertikal. Perubahan alur ini bermaksud menjamin keamanan para penumpang yang akan berpindah kereta sehingga mereka tak lagi menyeberangi jalur rel. 

Bergantinya pola pergerakan penumpang, ujar Zulfikri, dilakukan karena Stasiun Manggarai sudah menggunakan konsep elevated. Konsep ini memungkinkan jalur KRL lintas bogor dan Bekasi dipisahkan.

“Jalur KRL lintas Bogor-Jakarta Kota saat ini berada di lantai atas dan kemudian lantai bawah untuk KRL lintas Bekasi-Tanah Abang,” kata Zulfikri.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyatakan pengembangan tersebut tak akan berhenti hingga switch iver atau SO7 yang direncanakan pada 2025 terlaksana. Pembangunan Stasiun Manggarai akan terus digenjot untuk memberi kenyamanan pengguna.

“Saat ini perjalanan 1.081 dengan 10 jalur dan nantinya akan mencapai 19 jalur di Stasiun Mangarai pada tahun 2025,” kata Didiek.

Baca juga: Bos KAI Blak-blakan soal LRT Jabodebek: Desain Tidak Benar dari Awal

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »