Kelebihan Pasokan Listrik, PLN Klaim Lakukan Berbagai Efisiensi di Tahun 2021


TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan saat ini PLN sedang kelebihan pasokan listrik. Ia menuturkan sepanjang 2021 telah melakukan upaya efisiensi untuk menjaga stabilitas kondisi keuangan PLN. 

“Kami mengakui PLN menghadapi kondisi oversupply. Di sini sambil memberi kesempatan PLN untuk meningkatkan demand-nya,” kata Darmawan dalam konferensi pers di kantor PLN, Jakarta pada Jumat 1 Juli 2022. 

Ia mengaku telah melakukan berbagai efisiensi, di antaranya dari sisi biaya operasional sehari-hari atau operating expenses (opex). Selain itu efisiensi juga dilakukan dari segi capital expenditure (capex), pengendalian Biaya Pokok Produksi (BPP), dan Non Allowable Cost melalui penerapan Cash War Room dan Spend Control Tower.

“Tujuannya agar langkah cost avoidance dan cost reduction dapat termonitor dengan ketat, digitalisasi dan integrasi proses bisnis end to end,” ucap Darmawan. Langkah efisiensi lainnya adalah sentralisasi pembayaran berbasis digital, sehingga cash bisa dioptimasi.

Menurutnya, upaya-upaya efisiensi tersebut membuat likuiditas PLN membaik. Sehingga sampai dengan saat ini PLN belum perlu melakukan penarikan pinjaman Global Bond. PLN, katanya, juga tetap dapat melakukan pembayaran kewajiban-kewajiban secara tepat waktu, baik pembayaran pinjaman maupun pembayaran kepada pihak ketiga.

Darmawan mengaku telah melakukan konsolidasi dengan para pengembang Independent Power Producer (IPP). Hasilnya, pembangkit-pembangkit IPP yang seharusnya Commercial Operation Date (COD) jatuh pada tahun 2021 dan 2022.

“Kami lakukan renegosiasi untuk penundaan jadwal COD. Dengan langkah ini, maka beban TOP tahun 2021 dan 2022 terhindarkan dan ada cost saving yang kapitalisasinya sebesar Rp 45 triliun bagi PLN,” ujar Darmawan.

Darmawan berharap langkah-langkah efisiensi dan peningkatan efektivitas kinerja PLN akan terus diperkuat. Ia berujar PLN akan terus mendukung program Pemerintah dalam menyediakan listrik yang efisien, berkualitas dan berkesinambungan. 

Baca Juga: PLN Terima Kompensasi Listrik Rp 24,6 Triliun dari Pemerintah





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »