Jokowi Ingatkan Bahlil Target Investasi Rp 1.200 Triliun: Jangan Nanti Minta Maaf, Tidak Tercapai


TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyinggung soal target realisasi investasi di hadapan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pada acara Rapat Koordinasi Nasional Investasi, Rabu, 30 November 2022. Ia memperingatkan target investasi sebesar Rp 1.200 triliun harus tercapai. 

“Tadi Pak Menteri (Bahlil) menyampaikan pasti tercapai, tapi kita lihat di akhir tahun. Jangan nanti mohon maaf-maaf, ga bisa (capai target),” ucapnya di Jakarta, Rabu, 30 November 2022. 

Ia menjelaskan apabila target investasi Rp 1.200 triliun tidak tercapai, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan ikut terseret turun. 

“Hati-hati. Investasi menjadi kunci,” ucapnya. Terlebih pada kuartal tiga 2022 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia naik menjadi 5,72. Ia berharap investasi terus naik pertumbuhan ekonomi ikut tumbuh. 

Di sisi lain, ia pun mengapresiasi Kementerian Investasi atas keberhasilannya menggenjot investasi di luar Pulau Jawa. Ia mengaku senang atas data terakhir yang menunjukkan bahwa investasi di luar Jawa kini mencapai 53 persen. Sebab, sebelumnya rasio investasi di Pulau Jawa dan luar Jawa sekitar 70-30 tapi sekarang investasi di luar Jawa sudah lebih besar ketimbang di Jawa. 

Menurut Jokowi, kondisi itu menunjukkan bahwa usaha pemerintah dalam membangun infrastruktur di luar Jawa telah memberikan efek kepada investasi dan pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. 

Adapun Bahlil berjanji Kementerian Investasi akan berhasil mencapai target Rp 1.200 triliun di akhir tahun ini. Sementara itu, pada kuartal 3 ini realisasi investasi telah mencapai Rp 307 triliun sehingga totalnya kini sebesar Rp 894 triliun atau 74,4 persen dari target. 

Menurutnya, target realisasi investasi itu memang sudah sejalan dengan arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyatakan apabila target pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5,3 persen, maka pertumbuhan investasi harus mencapai 6 persen.

“Kami janji di depan Bapak Presiden Jokowi, insya Allah tahun ini Rp 1.200 triliun akan tercapai,” kata Bahlil. 

Bahlil mengatakan target investasi tahun depan pun bisa tercapai, yakni sebesar Rp 1.400 triliun. Asalkan, stabilitas politik Indonesia bisa dikelola dengan baik, berakhirnya perang Ukraina dan Rusia, serta meredanya ketegangan politik antara Cina dan Taiwan. Ia menuturkan akan muncul secercah harapan bagi ekonomi Indonesia apabila stabilitasi global dan dalam negeri terjadi dengan baik. 

“Tapi kalau stabilitas kita kurang bagus, maka mohon maaf target ini penting untuk kita diskusikan kembali,” kata dia. 

Baca Juga: Gubernur BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 4,5-5,3 Persen pada 2023

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »