Inflasi Selandia Baru Melambung ke 7,3 Persen, Rekor Tertinggi dalam 32 Tahun


TEMPO.CO, Jakarta – Inflasi kuartalan Selandia Baru per kuartal kedua tahun 2022 tercatat sebesar 7,3 persen atau mencapai rekor tertinggi dalam 32 tahun terakhir. Dikutip dari Bloomberg, Senin, 18 Juli 2022, laju indeks harga konsumen atau CPI tersebut dilaporkan melambung bila dibandingkan peride serupa tahun lalu (yoy) sebesar 6,9 persen.

Angka inflasi tersebut melampuai proyeksi sejumlah ekonom yang memperkirakan inflasi mencapai 7,1 persen. Jika dibandingkan dengan kuartal I tahun 2022, inflasi pada kuartal II tersebut naik 1,7 persen, lebih tinggi dari median proyeksi ekonom sebesar 1,5 persen.

Seperti bank sentral-bank sentral di seluruh dunia, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menaikkan suku bunga acuan Official Cash Rate sebesar 50 basis poin, kenaikan ketiga berturut-turut menjadi 2,5 persen. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi yang meningkat karena permintaan melebihi pasokan di tengah pandemi dan perang di Ukraina. 

RBNZ juga menyatakan bakal terus memperketat kebijakan secara terukur. Adapun nilai tukar dolar Selandia Baru menguat setelah rilis data menjadi 61,78 sen AS pada 11:30 waktu Wellington, naik dari 61,53 sen sebelumnya. Inflasi tahunan berjalan paling cepat sejak kuartal kedua tahun 1990 yang saat itu mencapai 7,6 persen.

Bank sentral Selandia Baru menargetkan titik tengah suku bunga kisaran 1-3 persen dalam jangka menengah. Pada bulan Mei, RBNZ memperkirakan inflasi akan mencapai puncaknya pada 7 persen tahun ini kemudian kembali ke puncaknya pada akhir 2023. Namun, pekan lalu bank sentral itu menyebut ada risiko kenaikan jangka pendek terhadap inflasi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menilai laju inflasi di negaranya sudah sangat tinggi. Bahkan, menurut dia, tingkat inflasi AS pada Juni 2022 yang meroket ke level 9,1 persen sangat mengkhawatirkan.

Selanjutnya: AS akan batasi harga jual minyak Rusia untuk tekan inflasi..





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »