Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Industri Perhotelan Gagal Panen Tamu


TEMPO.CO, Semarang – Optimisme bakal panen pengunjung masih dirasakan para pelaku usaha perhotelan di Kota Solo dan sekitarnya pada Rabu pekan lalu, 29 Maret 2023. Kota asal Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut rencananya bakal menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023. Turnamen sepak bola usia muda juga semula akan digelar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan Palembang.

Piala Dunia U-20 ditaksir akan mengerek okupansi hotel-hotel di Solo. “Seratus persen. Sudah pasti seratus persen,” ujar Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Jawa Tengah, Benk Mintosih. Menurutnya, para peserta turnamen, ofisial, dan penonton akan memenuhi kamar-kamar hotel di Solo.

Benk menyebut, berkaca pada acara internasional yang pernah dihelat di Solo, ketika seluruh hotel penuh bakal meluber ke daerah lain. Dia bercerita saat konser musik Deep Purple dan Asian Paragames lalu pengunjung membludak menginap di luar Solo.

“Tidak hanya di Solo, tetapi sekitarnya pasti akan ikut,” katanya. “Tidak menutup kemungkinan sampai Salatiga sampai Yogyakarta.”

Momen tersebut, kata Benk, akan menjadi pemantik industri pariwisata yang tengah mencoba bangkit setelah pandemi Covid-19. Tak hanya ketika gelaran Piala Dunia U-20 saja, tetapi akan berdampak secara berkelanjutan.

“Dampaknya setelah berkunjung akan diikuti kunjungan berikutnya. Biasanya pertama sebagai penonton kunjungan selanjutnya sebagai wisatawan,” tutur Benk.

Selanjutnya: Dampak itu diprediksi tak hanya dirasakan oleh …





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »