ID FOOD Implementasikan Sistem Resi Gudang Gula Perdana di Indonesia



BUMN Holding Pangan ID FOOD merealisasikan implementasi Sistem Resi

Gudang (SRG) komoditas gula perdana di Indonesia. SRG sebagai penunjang

produksi gula pascapanen itu untuk membantu meningkatkan kesejahteraan

petani tebu.

“Implementasi SRG komoditas gula ini bersinergi dengan Badan Pengawas

Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Perdagangan,”

tegas Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan di

Pabrik Gula Krebet Baru, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Frans menjelaskan gudang gula yang dikelola melalui PT PG Rajawali I

Member of ID FOOD ini berkapasitas 105,500 ton.

Adapun sistem SRG yang dikembangkan Bappebti itu berfungsi sebagai

instrumen manajemen stok atau tunda jual, akses pembiayaan serta skema

penunjang pascapanen.

“Sehingga pada saat harga komoditas turun dapat menjadi skema untuk

mitigasi risiko atas fluktuasi harga,” katanya.

Manfaat SRG komoditas gula juga sebagai instrumen pembiayaan

perdagangan. Sebab, gula milik petani yang tersimpan di gudang bisa

sebagai jaminan dalam mendapatkan akses permodalan usaha.

Keberadaan SRG pun memberikan kepastian informasi ketersediaan stok dan

mutu gula. Hal itu mendukung pemasaran pelaku usaha serta mendorong

peningkatan daya saing komoditas.

Sementara itu, Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk, Kementerian

BUMN, Zuryati Simbolon mengatakan implementasi SRG menjadi terobosan

baru dalam mendukung pelaksanaan transformasi ID FOOD khususnya sektor

gula.

“Implementasi resi gudang ini menjadi wujud kontribusi kita dalam menjaga ketersediaan pasokan gula nasional sehingga diharapkan mampu mendukung terciptanya harga yang stabil,” ujarnya.

Kesejahteraan petani tebu pun terwujud dengan adanya kepastian pembelian gula melalui pendanaan sistem resi gudang. Bahkan, kemitraan dengan petani semakin kuat terkait suplai bahan tebu ke pabrik gula.

Dengan demikian BUMN berkontribusi mengawal proses di hulu, produksi dan pemasaran. Imbasnya tercipta operational excellence perusahaan yang

lebih baik mendukung sustainabilitas bisnis gula.

“BUMN pangan masih memiliki ruang yang besar berkontribusi mewujudkan

swasembada gula nasional. Tantangan mengejar target produksi lokal

menuju swasembada gula masih terbuka lebar,” Imbunnya.

Kepala Bappebti Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko mengapresiasi BUMN Pangan ID FOOD bersama stakeholder yang telah berperan aktif dalam implementasi SRG untuk gula kristal putih di pabrik gula yang dikelola PT PG Rajawali I. (N-2)

 






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »