TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan Kurnia Chairi menjelaskan realisasi PNBP kekayaan negara (KND) dipisahkan sepanjang semester I 2022 menembus Rp 35,5 triliun. Angka itu naik 122,9 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun setoran dividen mayoritas disumbangkan oleh himpunan bank milik negara (Himbara), yakni 24,5 triliun. “Pertama BRI paling besar Rp 14 triliun; Bank Mandiri Rp 8,7 triliun; BNI Rp 2,6 triliun. Nah sisanya dari non-perbankan itu Rp 10,6 triliun,” ujar Kurnia dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 4 Agustus 2022.
Untuk sektor non-perbankan, sumber setoran dividen paling besar berasal dari PT Telelekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. sebesar Rp 7,7 triliun. Kemudian PT Pelindo Rp 1,3 triliun. Selain itu, MIND ID menyumbang setoran Rp 900 miliar; Semen Indonesia Rp 522 miliar; Bio Farma Rp 150 milliar; dan sisanya BUMN kecil.
Kurnia menuturkan target dari kekayaan negara dipisahkan sesuai dengan Perpres Nomor 98 Tahun 2022 adalah Rp 37 triliun. Angka tersebut akan segera tercapai karena masih menunggu setoran dividen dari PT Pertamina.
“Pertamina saat ini juga sudah selesai melaksanakan RUPS, mungkin dengan masuknya setoran dari Pertamina nanti akan terpenuhi taget Rp 37 triliun tadi,” kata dia. “Sedikit lagi mencapai target, saat ini sudah 95,7 persen.”
Secara keseluruhan, Kementerian Keuangan sudah mengumpulkan PNBP senilai Rp 281 triliun hingga Juli 2022. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan angka tersebut setara dengan 58,3 persen dari Rp 481,6 triliun yang ditargetkan dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2022.
PNBP digolongkan menjadi empat kategori. Keempat kategori itu meliputi pendapatan sumber daya alam atau SDA, pendapatan dari kekayaan negara dipisahkan (dividen BUMN), PNBP lainnya yang terdiri atas hasil penjualan tambang yang menjadi bagian pemerintah. Selain itu, ada pendapatan minyak mentah dari domestic market obligation, PNBP kementerian dan lembaga, dan badan layanan umum (BLU).
“Pendapatan dari SDA ini memang merupakan komponen terbesar dari PNPB dan yang paling signifikan ya, sekaligus paling fluktuatif,” ujar Isa.
Baca juga: KAI Tebar Promo 17 Agustus: Harga Tiket Kelas Eksekutif Rp 77 Ribu, Ekonomi Rp 17 Ribu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Comments