Grand Sunshine Resort and Convention Buka Giwangkara Restoran, Semarakkan Wisata Kabupaten Bandung


BISNIS sektor pariwisata khususnya perhotelan terus menggeliat

pasca pandemi covid-19. Termasuk di wilayah Kabupaten Bandung dengan

kehadiran Grand Shunshine Resort.

Hotel yang berada di Soreang ini mengusung menu andalan

tradisional. Sajian kuliner yang khas ini telah mampu meningkatkan okupasi hingga 80%.

Pada Sabtu (3/9) malam, manajemen Grand Sunshine Resort and Convention meluncurkan Giwangkara Restoran di dalam hotel tersebut. Peresmiannya dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana.

Cakra yang didampingi Owner Grand Shunshine Resort, Shetty mengatakan, dengan peningkatan jumlah hotel di Kabupaten Bandung maka akan meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD) wilayahnya.

“PAD ini akan digunakan untuk program pembangunan di Kabupaten Bandung seperti pendidikan, kesehatan dan lainnya,” tambahnya.

Menurut dia, bertambahnya fasilitas wisata di kawasan tersebut maka UMKM lokal bisa memasok makanan termasuk suvenir untuk pengunjung, sehingga bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat.

“Kami berharap akan lebih banyak tumbuh hotel maupun tempat wisata di Kabupaten Bandung, minimal 10 hotel bintang 4,” ujarnya.

Selain itu, berbagai event yang diselenggarakan Grand Shunshine Resort,

seperti Festival Wedding dinilai sangat penting dilakukan karena menjadi salah satu potensi wisata ke depan di Kabupaten Bandung.

Dia menilai destinasi event yang awalnya di Kota Bandung bisa beralih ke Kabupaten Bandung. Hal ini menjadi potensi untuk perkembangan ekonomi saat ini.

“Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat. Itu yang akan terus kita gaungkan,” tegasnya.

Termasuk pembukaan restoran Giwangkara Sundanese Concept yang ada di

resort tersebut, bisa menjadi lokasi digelarnya festival wedding.

“Jadi wedding organizer dari berbagai daerah bisa melaksanakan wedding

eventnya di sini,” katanya.

Konsep Baru


General Manager Grand Shunshine Resort and Convention, Darmawan Pandoyo

Drajat, mengungkapkan pihaknya menawarkan konsep yang baru bagi

wisatawan mancanegara maupun domestik, yakni  dengan mengusung tradisi budaya Sunda, Jawa Barat. Pihaknya juga menawarkan potongan harga hingga 50% bagi pengunjung.

“Setelah PPKM dilonggarkan okupansi hotel hampir mencapai 80%,” katanya.

Dia menyebutkan para pengunjung hotel masih didominasi wisatawan domestik. Meski demikian, pihaknya menargetkan kunjungan rerata 20% wisatawan asing seperti Saudi Arab, Eropa, dan beberapa negara Asia, yakni Korea, Tiongkok, dan Jepang.

“Sebetulnya kita menambah fasilitas kamar juga sehingga bisa meningkatkan okupansi,” ujarnya.

Salah satu fasilitas terbaru yaitu restoran Giwangkara untuk menambah

pilihan wisatawan jika ingin menggelar sosial event seperti pernikahan,

ulang tahun dan sebagainya. “Kapasitas restoran kita bisa menampung 350

orang dan sudah sertifikasi halal dari MUI,” ujarnya.

Giwangkara restoran juga menyajikan menu tradisional andalan yaitu 9

menu sambal andalan seperti sambal welcome dan sambal mangga yang siap

memanjakan pengunjung yang disajikan secara prasmanan. Menu spesial yang disajikan seperti bebek goreng dan bakar dengan rasa terbaik.

“Rasanya smooth apalagi ditambah semur jengkol. 9 macam sambal itu free

untuk pengunjung jadi pengunjung datang ke sini tinggal pilih saja

beberapa opsi makanan yang diinginkan favoritnya, Ada petai jengkol

nggak kalah pokoknya. more than ready to serve you all,” jelasnya.

Gelar pernikahan

Dia menyebutkan di restoran Giwangkara juga bisa digunakan event

wedding. Seperti event wedding sebelumnya Hotel Grand Shunshine sudah

menggelar event  perdana dengan memberikan grand prize setiap transaksi

Rp1 juta mendapatkan 1 kupon undian.

“Hadiahnya 2 tiket pesawat Jakarta- Bali  dengan menginap dua malam di

grand sweet Bali Shunshine juga piknik di Tanjung Benoa untuk yang

beruntung,” katanya.

Bagi pengunjung yang membawa keluarga, hotel ini juga memfasilitasi dengan adanya mini zoo. Fi wahana tersebut anak-anak bisa mencoba berbagai permainan tradisional seperti memberi makan kelinci, rusa, dan iguana.

 

“Kami juga memiliki mini indoor kid zone secara gratis. Sehingga bagi

mereka ibu-ibu yang membawa anaknya, mereka yang menggelar arisan dan

kegiatan lainnya bisa bersantai di restoran Giwangkara sedangkan

anak-anaknya bisa bermain di mini zoo,” jelasnya.

Sementara itu, bagi pengunjung yang ingin menikmati pesona alam

Kabupaten Bandung dari ketinggian bisa menikmati sky lounge yang berada

di Grand Shunshine Resort. Manager Sky Lounge Grand Shunshine, Ferry

Firmansyah, mengatakan fasilitas Ini dilengkapi multivision, sehingga

bisa digunakan untuk metting, restoran dan cafe dengan kapasitas 150

orang

“Dibuka mulai dari pkl 11.00 – 23.00 WIB. Bahkan, setiap malam Minggu

kita menampilkan live music dari pkl 18.30 – 22.00 WIB,” ujarnya.

Sedangkan untuk menu makanan yang disajikan di cafe tersebut di antaranya makanan Nusantara, juga menu spesial makanan dari India yang dimasak langsung oleh koki dari negeri tersebut.

“Beberapa menu masaskan India seperti nasi kebuli ayam dan nasi kebuli

kambing menjadi menu favorit. Selain menu Nusantara juga ada menu dari

setiap daerah seperti sop iga dan soto Banjar,”ungkapnya

Ditanya tentang kesiapan menyambut tahun baru 2023, dia menambahkan

pihaknya akan membuat program khusus untuk pengunjung hotel yang

terletak di Soreang, Kabupaten Bandung ini. “Program khusus untuk akhir

tahun segera kami umumkan ya, biar penasaran,” katanya. (N-2)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »