TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah bakal segera turun tangan untuk membangun ulang rumah rumah yang terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo dan longsor kemarin menimpa kabupaten tersebut.
Hanya, Basuki menegaskan untuk kasus bencana alam, kementerian yang dipimpinnya bakal bertindak sebagai sub-sistem Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB.
“Kalau tugasnya untuk bencana alam, PUPR menjadi sub-sistem dari BNPB,” kata Basuki saat ditemui di sela-sela International Seminar Climate Change, Resilience, and Disaster Management for Roads di Yogyakarta, Selasa, 22 November 2022.
Basuki menuturkan, warga terdampak gempa Cianjur yang rumahnya rusak dengan kategori ringan dan sedang akan diberi stimulus berupa uang oleh BNPB. Sedangkan yang kategori rusak berat dan harus relokasi, Kementerian PUPR bakal membangunnya kembali.
Baca juga: 4 Fakta Dampak Gempa Cianjur, Kerusakan dari Sekolah Sampai Tugu Ayam Pelung Ambruk
“Kalau untuk relokasi, tanahnya tadi malam kami sudah bertemu Wakil Bupati Cianjur, kami minta disiapkan tanahnya saja untuk membangun rumah warga yang rusak berat,” kata Basuki.
Basuki menyatakan Kementerian PUPR telah memiliki stok material untuk membangun rumah warga terdampak bencana. Material itu bisa dipakai secara langsung seperti saat erupsi Gunung Semeru.
Untuk data rumah yang terdampak, Basuki mengatakan pihaknya masih menunggu hasil assement resmi di lapangan. “Hanya, saya sempat melihat di running text ada 2.272 rumah yang rusak, itu nanti harus dipilah lagi mana yang masuk kategori rusak ringan, sedang, dan berat,” kata dia.
“Termasuk fasilitas umum yang terdampak,” kata Basuki. Basuki juga mendapat laporan, pada Senin petang 21 November 2022, fasilitas kantor, seperti Markas Kodim di wilayah itu, runtuh.
“Tugas PUPR kalau fasilitas umum seperti masjid, sekolah, gereja, kantor-kantor pemerintahan ikut runtuh, kami bangun seperti kejadian (erupsi gunung) Semeru dan (gempa) di Sulawesi Tengan dan Barat,” kata dia. Adapun soal standar bangunan yang disiapkan, Basuki mengatakan masih
belum tahu persis.
“Yang pasti nanti kami bangun dengan sifat lebih tahan gempa,” kata dia. Sebab, Kementerian PUPR perlu mempelajari struktur tanah yang akan dipakai membangun rumah anyar itu.
Baca juga: Erick Thohir Minta BUMN Segera Bantu Warga Terdampak Gempa Cianjur
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Recent Comments