Elektabilitas Pengasuh Ponpes Genggong Gus Haris Tertinggi


DALAM survei regional terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA di Kabupaten Probolinggo, terungkap keinginan kuat masyarakat Kabupaten Probolinggo agar pemimpin di daerah ini berlatar belakang tokoh agama. Posisinya menduduki puncak pilihan masyarakat, yakni di angka 58,6%. Sedang latar belakang politisi, pengusaha, birokrat, akademisi hanya di kisaran 3%. 

Terlebih setelah adanya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Bupati Probolinggi dan suaminya pada 2021.

Dalam survei yang dilakukan akhir 2022 itu, LSI mendapat banyak temuan menarik di kota santri tersebut. Mulai harapan publik pada pemda setempat pasca-OTT KPK, harapan pada puluhan pesantren, hingga sosok yang sangat diharapkan memimpin Probolinggo pada pilkada 2024 mendatang.

Khusus di Probolinggo, survei pun dilakukan kepada warga yang berusia 17 tahun ke atas dengan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Dengan 440 responden dan margin of error 4,8 persen.

“Probolinggo ini menjadi perhatian khusus LSI dibanding daerah lain karena ada suasana politik yang berbeda,” kata Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA.

Koordinator LSI Denny JA Jawa Timur Imam Fauzi mengatakan, LSI Network memang telah melakukan survei di berbagai daerah di Jawa Timur. Bahkan khusus di Kabupaten Probolinggo dinilai memiliki karakteristik yang menarik dalam konteks politik lokal.

Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 10 orang di Kabupaten Probolinggo pada Senin, 30 Agustus 2021. Dalam OTT tersebut, KPK menangkap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin. Hasan merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR dan bupati dua periode sebelum istrinya. 

Dari hasil survei elektabilitas Calon Bupati, LSI Denny JA menemukan bahwa hasilnya selaras dengan keinginan publik Probolinggo kepada tokoh agama dan ulama untuk memimpin pasca-OTT KPK. Tokoh agama dan kiai dari pesantren juga menempati elektabilitas urutan teratas. 

Baca juga : Menindaklanjuti Ratas dengan Presiden, Menteri Hadi Gerak Cepat ke Surabaya

Dalam survei tertutup sembilan calon bupati yang disebut-sebut bakal maju dalam pilkada Probolinggo, sosok Muhammad Haris (Gus Haris) menempati posisi elektabilitas teratas dengan 23,6%. Posisi kedua disusul Mahdi (10,0%), Abdul Malik Haramain (9,8%), Timbul Prihanjoko (9,5%), Faisol Reza (3,4%), dan empat lainnya di bawah 1 persen.

Sedangkan jika dimunculkan tiga calon saja dengan enam simulasi calon, nama Gus Haris selalu menempati urutan teratas dengan prosentase 23,9% hingga tertinggi 31,6%. Sedang calon lainnya dalam simulasi yang sama berada di posisi prosentase di bawah 10 persen.

Pun demikian jika dimunculkan dua nama calon dengan enam simulasi, nama Gus Haris juga menempati urutan teratas. Prosentase elektabilitas tertinggi Gus Haris pada dua simulasi berada pada angka 31,8%.

Publik Probolinggo pun kembali menempatkan alasan bahwa tokoh agama dan ulama yang dinilai mampu menyelesaikan problem kabupaten ini pasca tsunami politik setelah OTT KPK. Hal itu menjadi cermin bahwa harapan masyarakat pada tokoh agama sangat besar

Dalam survei LSI Denny JA juga menemukan sosok capres pilihan publik Probolinggo. Pada survei itu nama Prabowo Subianto menempati urutan tertinggi dengan elektabilitas mencapai 22,3%. 

Posisi kedua disusul Ganjar Pranowo 12,5%, ketiga Anies Baswedan 6,8%, dan keempat Khofifah Indar Parawansa dengan 5,9%. Sedang nama lain di bawah 1 persen.

Sementara parpol yang mendapat elektabilitas teratas DPR RI adalah PKB (19,8%), Gerindra (10,2%), PDI-P (9,8%), Golkar (8,9%), PPP (7,7%), Nasdem (6,4%), Demokrat (1,1%). Sedang partai lainnya di bawah 1 persen. (RO/OL-7)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »