Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim, Volumenya Capai 1983 BOPD dan 1.3 MMSCFD


TEMPO.CO, Jakarta -Cadangan minyak gas atau migas baru ditemukan di Muara Enim, Sumatera Selatan di tengah upaya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menaikkan produksi migas.

Kepala perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan mengatakan cadangan migas baru tersebut merupakan hasil eksplorasi KKKS Sele Raya Belida dari pengeboran sumur Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) di Desa Melilian Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, yang sudah dilakukan sejak Mei 2022.

“Dari hasil pengeboran ditemukan kandungan minyak sebesar 1983 barel oil per day atau BOPD dan gas 1.3 MMSCFD dengan tekanan tubing 150 psi,” ujar Anggono melalui keterangan tertulis, dikutip Tempo, 5 November 2022.

Menurut Anggono masih ada kemungkinan terjadi penambahan produksi pengeboran hingga 2000 BOPD minyak lantaran tekanan tubing masih meningkat hingga 600 psi.

“Kami sudah mengecek dan Sele Raya sudah melakukan flowrate selama 1 jam untuk zona test 1 sumur SAS-1 dan kondisinya sangat bagus,” ujar Anggono.

Anggono mengatakan KKKS Sele Raya dengan supporting Divisi Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel tengah melakukan Modified Isochronal Test (MIT) untuk mengetahui flowrate dan perkembangan sumur SAS-1. SKK Migas dan Sele Raya Belida akan melakukan prerforasi atau pelubangan lapisan semen pada pekan depan hingga akhir November. Pihaknya pun berharap mendapat temuan cadangan lebih bagus.

Lebih lanjut Kepala Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur, Surya Widyantoro, mengatakan temuan minyak dan gas melalui sumur SAS-1 di Gelumbang Kabupaten Muara Enim merupakan angin segar bagi industri hulu migas untuk terus melakukan eksplorasi secara masif, agresif dan efisien. Temuan itu, menurutnya juga menjadi bukti bahwa industri migas sangat menaruh perhatian pada peningkatan produksi migas nasional dengan melakukan eksplorasi.

“Temuan ini bisa menjadi penyemangat pekerja industri migas dan KKKS lainnya untuk terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas guna mengejar target 1 Juta barel minyak dan 12 Miliar kakikubik gas di tahun 2030,” kata Surya. Dia juga berharap hasil apik tersebut diikuti KKKS lain yang masih melakukan eksplorasi.

Baca Juga: Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »