Basuki Hadimuljono: Jalan Tol Solo – Yogyakarta sebagai Proyek Strategis Nasional Super Prioritas


TEMPO.CO, Karanganyar– Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono  menyebut Jalan Tol Solo – Yogyakarta merupakan proyek strategis nasional (PSN) super prioritas. Menurutnya, karena tiga wilayah yang dilintasi jalan tol itu, Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar), merupakan segitiga emasnya Yogyakarta dan Jawa Tengah.

“Selain Solo – Yogyakarta, sekarang juga sudah dimulai dari Bawen – Yogyakarta,” ucap Basuki Hadimuljono saat konferensi pers di Kantor PT Adhi Karya di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, usai melakukan inspeksi lapangan ke proyek Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo, Senin, 27 Februari 2023.

Basuki menyatakan dengan semakin mudahnya akses karena jalur yang telah terkoneksi, diharapkan perekonomian masyarakat di regional Jawa Tengah – Yogyakarta akan meningkat. Termasuk sektor pariwisata di ketiga daerah itu juga akan terdorong terutama dengan banyaknya kapal-kapal pesiar yang membawa turis mancanegara melalui Pelabuhan Tanjung Emas.

“Mudah-mudahan nanti turis-turis itu juga menginap di Magelang atau Yogyakarta, karena semua sudah terkoneksi. Ini sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” katanya.

Terkait pembebasan lahan warga untuk proyek jalan tol, Basuki merinci untuk tahap 1 dari Solo ke Yogyakarta, yaitu sampai dengan wilayah Klaten rata-rata sudah 94 persen (Seksi 1.1) dan 74 persen (seksi 1.2). 

“(Pembebasan) Lahan akan diselesaikan pada triwulan pertama tahun 2023 ini, berarti Maret. Maka Bupati Klaten tadi bilang sebelum Lebaran kalau bisa diselesaikan lahannya. Kalau itu sudah selesai tanahnya, progres fisiknya sudah 49 persen, jadi tinggal 51 persen, Insyaallah Desember selesai,” tuturnya. 

Untuk tol seksi 1.1, diyakini Basuki akan dapat digunakan secara fungsional sebagai jalur mudik Lebaran 2023. Kawasan itu tepatnya sekitar 6 km dari interchange Kartasura dan keluar di sekitar Desa Sawit. Namun, untuk fungsional ini belum sampai Klaten.

Menurutnya, dengan dibukanya jalan tol secara fungsional akan dapat memecah kemacetan yang sering terjadi di Kartasura selama Lebaran. “Untuk fungsional akan segera kami selesaikan dan siapkan untuk mudik, sehingga bisa mengatasi kemacetan di Kartasura,” katanya. 

Terkait seberapa besar dampak mengurai kemacetan, Basuki menjelaskan yang mempengaruhi itu ada beberapa faktor. Salah satunya adalah tingkat kepadatan lalu lintas.

“Yang namanya transportasi itu selalu berdasarkan prasarananya, regulasi, pengaturannya, dan perilaku pengendara. Kalau saling mepet nanti jadi stuck. Kalau antre, bisa jauh lebih lancar dan akan memecahkan kemacetan,” ucapnya. 

Pilihan Editor: Pesan Sri Mulyani Kepada Warga Penerima Ganti Rugi Tanah: Jangan Beli Mobil

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »