Kepala Induk PJR Tol Bitung, Andy Pradana, buka suara terkait insiden masuknya bajaj ke Tol Jakarta-Tangerang yang terjadi pada Minggu (3/3). Informasi resmi sudah disampaikan polisi setelah meminta keterangan dari sopir bajaj secara langsung.
“Sopir bajaj mengaku dia masuk tol sesuai arahan yang diberikan Google Maps. Alasannya, dia mengikuti peta dan tidak lihat rambu-rambu sebelum masuk tol di Tomang itu. Dia tidak lihat,” ujar Andy saat dikonfirmasi, Senin (4/3).
Andy mengakui peristiwa kendaraan roda dua dan tiga yang masuk ke Tol Jakarta-Tangerang sudah sering terjadi. Sebagian besar pengemudi pun membeberkan alasan yang sama, yaitu mengikuti arahan Google Maps.
Baca juga : Ingin Alamat Anda Muncul di Google Maps? Ini Caranya
“Pengendara motor juga sering masuk ke situ. Sebagian besar dari mereka tidak mengetuk pilihan antara jalan untuk motor atau mobil,” jelasnya.
Karena banyaknya peristiwa seperti itu, saat ini pihak kepolisian bersama Jasa Marga selalu berjaga di pintu tol tersebut. Adapun, sopir bajaj yang masuk ke tol hanya diberikan teguran dan tidak diberi sanksi tilang.
Sebelumnya, bajaj yang masuk Tol Jakarta-Tangerang viral di media sosial. Tidak hanya masuk tol, bajaj itu juga melawan arah di tengah padatnya lalu lintas. (Z-11)
Recent Posts
- Travel Counsellors confirms aim to double turnover within ‘five or six years’
- IHG Hotels & Resorts Selects HotelKey as First Approved Cloud-based Property Management System in the U.S. and Canada
- Another Scandic Go Hotel Planned for Jönköping, Sweden
- Why Barbados is the ideal island for a family break
- Cincinnati, Ohio Welcomes Hotel Celare, a New Tribute Portfolio Hotel by Marriott, Opening this Winter
Recent Comments