“A hidden Gem” Dapur Java Lotus Hotel


JEMBER, bisniswisata.co.id: LIBUR Idul Adha, libur sekolah didukung pelonggaran pembatasan perjalanan,  memicu masyarakat mengisi waktu libur ke luar kota bahkan ke luar negeri. Angka permintaan tempat duduk di multi moda transportasi domestik maupun internasional meningkat tajam. Penyewaan kendaran keluarga pun panen. Libur baik hanya akhir pekan atau libur panjang – hari raya, libur sekolah, cuti akhir tahun dari kantor – menjadi masa “balas dendam” piknik. Maklum, pandemi COVID-19  lebih dari dua tahun  mengharuskan pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas perjalanan antar wilayah, antar negara, antar benua.

Saat ini sedang menikmati liburan di kawasan “padhalungan” Jember? Dan tetap ingin merayakan suasana Iedul Adha dengan olahan dapur khas Hari Raya Kurban?

Redaksi bisniswisata.co.id merekomendasi hidden gem olahan Tim Kuliner dapur Java Lotus Hotel. Direkomendasi juga olah para pelanggan, repeater guest restaurant makanKOE di Java Lotus Hotel. Hidden gem nya? Sop Buntut dan Sop Iga.

Sop buntut, ada yang goreng? Mendengar namanya saja, para penggemar, penikmat sop buntut, sudah bisa membayangkan rasanya. Meski pun tanpa label sertifikat standarisasi, rasa standar sop buntut menjadi pembahasan panjang, detil dan mengundang perdebatan. Rasa, sangat sepribadi syaraf pada lidah, hal kecap rasa hanya ada dua pilihan enak dan enak sekali!

Bagi penggemar sop buntut, atau juga yang hendak belajar menjadi penikmat sop buntut, sila melipir ke Jember. Ada sop buntut dan sop iga yang soal rasa adalah juara. Silahkan dijadikan menu wajib – must eat – apabila mampir, beraktifitas dan menginap di Jember.

A hidden Gem kata mereka yang penasaran dan baru pertama kali mencoba. Kami di Java Lotus Hotel menyimpan menu wajib ini dan belum diumumkan ke publik, tetapi telah mempunyai pelanggan para repeater guest baik yang menginap atau hanya menikmati olahan Tim Kuliner Dapur Java Lotus Hotel, ungkap Jeffry Wibisono.V, General Manager Java Lotus Hotel.

Dapur yang menjunjung konsep dapur yang “nguripi” lingkungan hidup dan budaya Padhalungan Jember. Dari lahan budidaya pertanian menjadi kudapan sehat di meja makan, sembari tetap beramal. Bahan baku kebutuhan hotel dipasok dari hasil budidaya pertanian di Kabupaten Jember, beberapa kebutuhan khusus bagi kalangan tertentu, masih “harus” menggunakan produk impor.

Rempah Indonesia

Apa yang membuat Sop Buntut dan Sop Iga  dapur Restoran makanKOE menjadi populer bagi tamu hotel?

Menurut Arif, Chef de Cuisine —pemegang resep rahasianya— mengatakan “Bumbu sop buntut pada dasarnya sama, di Java Lotus, kami menambahkan rempah kesukaan warga Jember, jahe dan kayu manis. Nah, sop iga menjadi berbeda dengan tambahan rempah yang sangat Indonesia, cengkeh, bungalawang dan kapulaga. Sedikit menjurus ke Arabian taste, ya.”

Yang teramat penting  di dapur Java Lotus, sop buntut dan sop iga di proses dengan teknik simmering (merebus dengan api kecil) selama lima (5) jam.—sembari Tim Kuliner berinovasi dan menyelesaikan pekerjaan yang lain.

Berapa harga per porsi?

Dengan bermodal sangu (uang jajan) Rp. 100.000,- masih ada kembaliannya, walau kudapan sop buntut dan sop iga klas hotel. Anda dan keluarga penikmat sop buntut original atau goreng? Tim Kuliner Java Lotus siap menghidangkan Sop Buntut Goreng ala Java Lotus.

Apakah Anda “sop buntut hunter” dan telah berada di sekitar Jember?— Sila mampir. Selamat merayakan Iedul Adha*



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »