
Rumah Sakit di Johor galakkan medical tourism ( Foto: Johormedicaltourism.com)
JOHOR BARU, bisniswisata.co.id:Johor ingin memperkuat posisinya sebagai pusat wisata medis utama di kawasan ini dengan menargetkan orang Vietnam yang menginginkan perawatan medis kelas dunia di sini.
Dilansir dari thestar.com, Direktur Pariwisata Johor Suhairi Hashim mengatakan pariwisata medis adalah salah satu inisiatif pariwisata utama selain pendidikan dan warisan untuk menarik wisatawan asing ke sini.
“Tahun depan, kami akan memperkuat prakarsa tersebut, khususnya pariwisata medis, untuk menarik lebih banyak turis asing datang ke Johor dan menghabiskan lebih dari satu hari di sini.
Menurut dua, Johor menjadi pilihan utama wisatawan medis yang datang dari Indonesia dan Singapura. Langkah selanjutnya adalah mendatangkan wisatawan medis dari Vietnam untuk datang ke negara bagian tersebut dan mendapatkan perawatan medis dari rumah sakit swasta kelas dunia.
Dia mengatakan bahwa ketua komite pariwisata, lingkungan, warisan dan budaya K. Raven Kumar telah memimpin delegasi, termasuk anggota Dewan Pariwisata Medis Johor, ke Vietnam.
Mengenai keberhasilan kunjungan kerja, Suhairi mengatakan mereka akan bekerja sama dengan pelaku pariwisata lokal di sana untuk mempromosikan Johor.
“Vietnam adalah pasar yang sedang berkembang dengan gaya hidup yang berubah di antara masyarakatnya dan permintaan yang meningkat akan layanan medis yang lebih baik.
Suhairi juga mengatakan bahwa mereka berupaya memikat lebih banyak wisatawan Eropa tahun depan ke Johor melalui wisata warisannya dan pembuatan paket yang menarik bagi mereka.
Pada bulan Juni, kepala eksekutif Dewan Perjalanan Kesehatan Malaysia Mohd Daud Mohd Arif mengatakan industri pariwisata medis pada tahun 2019 telah meraup RM1,7 miliar dari penerimaan rumah sakit saja, dan dengan efek limpahan ke industri lain, menyumbang sekitar RM7 miliar bagi perekonomian.
Sektor wisata medis diperkirakan akan terus berkembang, dengan proyeksi pendapatan tahunan sebesar RM2bil pada tahun 2025, demikian dilaporkan.
Recent Comments