KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub), melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, mempersiapkan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat untuk melayani angkutan haji dan umrah kloter pertama pada November 2022.
“Angkutan penerbangan ini untuk melayani haji, umrah dan pembukaan rute internasional melalui koordinasi K/L terkait, pemerintah daerah, penyelenggara Bandar Udara Kertajati,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono dalam keterangan resmi, Kamis (22/9)
Fasilitas custom, imigration, quarantine (CIQ) saat ini, dikatakannya sudah standby on call untuk bertugas.
Baca juga: Tahun Depan Diprediksi Biaya Haji Naik hingga US$3.000
Tidak hanya fasilitas CIQ yang sudah standby, fasilitas penunjang lainnya seperti penginapan atau hotel di dekat bandara, rumah sakit, asrama haji, dan lainnya juga telah disiapkan.
Langkah selanjutnya, Ditjen Perhubungan Udara telah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022 untuk meminta dukungan agar memberikan slot yang diminta maskapai.
“Ini dalam rangka melayani penerbangan membawa para calon jemaah melalui Bandara Kertajati mulai November 2022 nanti,” kata Isnin.
Dengan terbitnya Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 25 tahun 2022, Instruksi Mendagri Nomor 42 Tahun 2022, Surat Edaran Menhub Nomor 88 Tahun 2022, Bandara Kertajati yang dijadikan pintu masuk (entry point) perjalanan internasional, berpeluang memulihkan trafik penerbangan yang sempat lesu akibat pandemi covid-19.
Dengan potensi jemaah umrah dari kawasan sekitar Kertajati seperti dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang banyak, menjadi peluang baik bagi bisnis bandara tersebut.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama pada Tahun 1444H/2022, terdapat 8.657 jemaah umrah yang belum berangkat.
“Belum lagi masyarakat yang suka bepergian ke luar negeri. Sehingga dengan adanya Bandara Kertajati ini, diharapkan masyarakat makin mudah dan efisien dalam bermobilitas”, jelas Isnin. (OL-1)
Recent Comments