RI Targetkan Inklusi Keuangan Capai 90 Persen pada 2024


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia mematok target untuk mencapai inklusi keuangan digital hingga 90 persen pada 2024. Target ini, menurut dia, bisa dikejar dengan penguatan sinergi, akselerasi, dan implementasi di tingkat nasional dan daerah. 

“Dengan kerja bersama, tantangan akan bisa kita lewati dan atasi,” kata Airlangga di Bali, Senin, 11 Juli 2022. 

Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) meluncurkan Gerakan Sinergi Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) 2022. Peluncuran ini bersamaan dengan acara side event G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali. 

Airlangga mengatakan Indonesia akan mendorong Gerakan Sinergi Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital sebagai wujud penguatan sinergi dan implementasi kebijakan di masing-masing kementerian dan lembaga. Dengan demikian, pemulihan kesehatan dan kapasitas kelembagaan bisa ditingkatkan agar efisiensi dan produktivitas bisa terus dicapai.

Di sisi lain, Airlangga melihat digitalisasi perlu dijaga dan disinergikan antar-negara. Dia berharap Presidensi G20 di Indonesia menjadi momentum untuk memperkuat ekonomi dan sinergi, terutama sinergi antar-negara dalam memperkuat konektivitas di ASEAN dan global. 

“Terutama di sektor perdagangan dan digitalisasi layanan keuangan, pembayaran antar-negara, dan regulasi cukai antar-pajak, serta bea masuk antar-negara,” ucap Airlangga. 

Airlangga mengatakan berbagai program telah dilakukan untuk mempercepat digitalisasi. Misalnya dengan pembayaran di sektor transportasi, bantuan sosial, Program Kartu Prakerja, hingga Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). 

“Akselerasi untuk UMKM juga menjadi penting. Digitalisasi UMKM diharapkan pula mendorong berbagai produk nasional untuk masuk di pasar digital, antara lain melalui program BBI,” katanya.

ANTARA 





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »