Borneo FC Waspadai Kebangkitan PSS


PELATIH Borneo FC Milomir Seslija meminta pemainnya untuk mewaspadai kebangkitan PSS Sleman di leg kedua semi final Piala Presiden 2022 yang akan digelar di Stadion Segiri Samarinda, Senin (11/7). Ia menilai kemenangan 2-0 di leg pertama bukan keuntungan untuk menghadapi anak asuh Seto Nurdiantoro.

Milo –sapaan karib Milamir Seslija– mengatakan PSS bermain baik saat di leg pertama lalu meskipun harus kalah di kandang sendiri. Untuk itu, Milo meminta anak asuhnya tidak terlena dengan kemenangan di leg pertama dan tetap mewaspadai mental pemain PSS yang ingin bangkit di leg kedua nanti.

“Ini baru leg pertama, masih ada leg kedua di Samarinda. Jadi kami tetap harus menghormati lawan. Apalagi kita tahu sepak bola sangat sulit diprediksi,” kata Milo dilansir laman resmi Piala Presiden.

“Saya optimistis (ke final) karena unggul 2-0, tapi bukan berarti saya meremehkan. Kami beruntung karena di kandang akan ada suporter kami,” lanjutnya.

Tim berjuluk Pesut Etam itu ingin mengulangi pencapaian pada 2017 dengan tampil di partai puncak Piala Presiden. Saat itu, Borneo melaju ke partai final melawan Arema FC. Namun Pesut Etam takluk dengan skor 5-1.

Milo menginginkan anak asuhnya bekerja keras dan merah kemenangan di laga yang akan ditonton masyarakat Samarinda. “Saya mengatakan kepada pemain bahwa ini adalah kesempatan bagus untuk bisa bermain di final. Dan di kesempatan ini kami harus bisa mengerahkan semuanya,” ujarnya.

Baca juga: PSS Usung Misi Balas Dendam di Kandang Borneo FC

Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro menjelaskan kekalahan yang diderita tim membuat peluang ke final jadi sangat kecil. Namun, bukan berarti pemainnya kehilangan rasa optimistis pada leg kedua.

“Walaupun peluang kami sangat tipis, saya rasa tetap ada kesempatan. Mudah-mudahan nanti pemain bisa termotivasi lebih lagi. Kami tunggu keajaiban Tuhan saja. Yang penting kami berjuang semaksimal yang kami mampu. Tentang hasil kami tidak tahu pasti,” kata mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu.

Seto mengatakan ada beberapa evaluasi untuk pemainnya dari pertandingan leg pertama. Menurutnya, dua gol yang tercipta adalah kesalahan koordinasi di lini belakang. Sementara kegagalan mencetak gol karena pemain masih lemah dalam melakukan penyelesaian akhir.

“Harapannya pertandingan ini jadi harapan buat kami. Kami semua akan fokus mengatasinya dari sisi teknis. Tapi semoga kekalahan ini tidak jadi kekecewaan mendalam untuk pemain,” jelasnya.(OL-5)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »