Wow, 1.000 Toilet Umum Inovatif Bakal Tersedia di Ruang Publik


LIXIL, perusahaan global asal Jepang untuk produk sanitasi dan perumahan, menginisiasi program Toilet untuk Negeri, yang akan menyediakan toilet umum inovatif di 1.000 titik di Tanah Air.

Dalam program itu, LIXIL berkolaborasi dengan Jamban.id (perusahaan rintisan sanitasi berbasis aplikasi mobile dan dashboard), Tukang.com (perusahaan teknologi yang menyediakan jasa tukang dan pemeliharaan gedung), Ethis Indonesia (penyelenggara peer-to-peer financing syariah), Gringgo (perusahaan pengembang teknologi berbasis data di bidang lingkungan dan kesejahteraan sosial), hingga Frday (perusahaan penyedia teknologi informasi).

LIXIL memberikan solusi toilet inovatif, Jamban.id mengaktifkan sistem monitoring berbasis aplikasi mobile untuk mendukung penyedia fasilitas toilet umum serta payment gateway. Sedangkan Tukang.com membantu membangun fasilitas toilet umum dengan mitra Tukang.com di seluruh Tanah Air, sementara Ethis mengaktifkan peer-to-peer financing online yang memungkinkan semua orang dapat berkontribusi dalam pembangunan fasilitas toilet umum. Adapun Gringgo memastikan proram ini sesuai dengan praktik terbaik program berkelanjutan dan Frday mengelola operasional fasilitas toilet umum dan menyediakan perlengkapan kebersihan seperti tisu, sabun, dan lainnya.

Penandatanganan nota kesepahaman untuk program ‘keroyokan’ diadakan di LIXIL Showroom, Jakarta Selatan, Kamis (7/7), dihadiri oleh Arfindi Batubara selaku Marketing Director LIXIL Water Technology Indonesia, Rudy Wahyu selaku Chief Exceutive Officer (CEO) Jamban.id, Fajar Rizki selaku Chief Operating Officer (COO) Tukang.com, Ronald Yusuf Wijaya selaku Chief Exceutive Officer (CEO) Ethis Indonesia, serta Putut Susetyo Bagus W selaku Direktur Utama Frday.

Program toilet ini berbasis teknologi sehingga menggunakan aplikasi mobile dengan pembayaran yang saat ini masih hybrid, alias dapat dibayar tunai atau via aplikasi. Saat ini masih digunakan tarif Rp5.000 untuk sekali pemakaian toilet. Namun ke depannya, Rudy mengatakan akan banyak promo-promo yang tersedia di aplikasi.

Penempatan toilet dalam program ini direncanakan di ruang publik, termasuk tempat wisata. Lokasi pengembangan ke depannya ialah Bali, Dieng, rest area di jalan tol, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, hingga Likupang. Sementara itu proyek yang sedang berlangsung ialah penempatan toilet di Berawa Beach Bali. Sebelumnya, satu toilet sudah ditempatkan di Sari Ater, Subang, Jawa Barat.

Penempatan toilet di area publik termasuk tempat wisata bertujuan agar seluruh pengujung, baik masyarakat Indonesia maupun turis asing dapat merasakan kemudahan akses untuk toilet bersih, sehat, aman dan nyaman serta memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat Indonesia, seperti membuka lapangan kerja dan membuka kesempatan untuk pengusaha sanitasi.

Arfindi Batubara selaku Marketing Director LIXIL Water Technology Indonesia mengungkapkan rencana 1.000 titik program Toilet Untuk Negeri diproyeksikan akan berlangsung sekitar 3-5 tahun ke depan secara bertahap.

Ia menjelaskan bahwa program Toilet Untuk Negeri ini dapat memberikan impak sosial ekonomi bagi tempat sekitarnya, yaitu:

1. Peluang Kerja

Program ini menyediakan peluang kerja bagi orang-orang yang tinggal di sekitar area proyek toilet umum, seperti tenaga kebersihan dan pedagang yang menyediakan kebutuhan seputar kebersihkan di lokasi tersebut.

2. Meningkatkan Kebersihan

Meningkatkan sanitasi dan mengubah perilaku masyarakat dalam menggunakan toilet umum.

3. Literasi Digital

Meningkatkan literasi perbankan digital untuk individu dan pengusaha mikro.

4. Mendukung Destinasi Wisata

Meningkatkan toilet umum di area publik termasum tempat-tempat wisata.

5. Katalis Bagi Pengusaha

Bekerja sama dengan perusahaan rintisan untuk menginisiasi pengembangan pengusaha sanitasi untuk percepatan pengembangan toilet umum dan mendorong UMKM.

6. Melindungi lingkungan

Mengurangi dan mengelola limbah toilet umum dan manajemen air untuk lingkungan yang lebih baik dan sehat. (RO/M-2)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »