Rupiah Tembus Rp 15 Ribu, Indef: Kenaikan Harga Barang Tak Bisa Dihindari


TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mencermati sisi eksternal yang mempengaruhi perekonomian nasional dan melemahnya nilai tukar rupiah. Salah satunya, inflasi yang sangat tinggi mencapai 8 persen di Amerika Serikat, yang memaksa kenaikan tingkat suku bunga.

“Ini berdampak terhadap pelemahan nilai tukar mata uang domestik di berbagai negara termasuk Indonesia,” kata Tauhid dalam Kajian Tengah Tahun Indef pada Rabu, 6 Juli 2022.

Hingga pertengahan 2022, The Fed telah menaikkan tingkat suku bunga acuannya ke level 1,75 persen. Kenaikan itu, kata dia, membawa pengaruh besar terhadap kondisi keuangan global. Termasuk, kondisi pasar keuangan dan arus modal ke Indonesia.

Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, tutur Tauhid, berimplikasi terhadap meningkatkan biaya impor. Lantaran adanya ketergantungan terhadap barang modal dan bahan baku impor, struktur biaya pada sektor riil akan terpengaruh.

“Sehingga kenaikan harga barang tidak dapat dihindari,” ujarnya.

Adapun nilai tukar rupiah dibuka melemah pada Rabu, 6 Juli 2022. Mata uang garuda yang ditransaksikan antar-bank loyo hingga menyentuh level psikologis Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat.

Tauhid mengatakan inflasi tinggi sepanjang semester I 2022 yang mecapai 3,19 persen dan sudah menyentuh 4,35 persen pada Juni 2022 (year on year) berpotensi menghambat pemulihan daya beli yang menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi. Terlebih, situasi ini diperkuat dengan terjadinya tren penurunan upah riil buruh sepanjang semester I 2022.

“Meskipun secara nominal upah mengalami peningkatan, inflasi yang terlalu tinggi menyebabkan pendapatan riil tergerus cukup dalam,” kata Tauhid.

Baca juga: Pagi Ini Rupiah Tembus Rp 15 Ribu, Apa Penyebabnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »